INDONESIA-UZBEKISTAN JAJAKI KERJASAMA PENDIDIKAN DAN PARIWISATA
13-02-2009 /
B.K.S.A.P.
Indonesia dan Uzbekistan berencana untuk meningkatkan kerjasama bilateral terutama dalam bidang pendidikan dan pariwisata. Latar belakang kedua negara yang mayoritas penduduknya memeluk Islam memudahkan kerjasama itu terjalin. Hal itu terungkap saat Ketua DPR Agung Laksono bersama Wakil Ketua Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua BKSA Simon Patrice Morin dan Tosari Widjaja bertemu Menteri Luar Negeri Uzbekistan Vladimir Norov di ruang tamu Ketua DPR, Jum’at (13/2).
“Hubungan kedua negara sangat besar peluangnya bila dilihat dari sisi agama,†kata Tosari.
Dalam pertemuan itu, ia menilai hubungan kerjasama kedua negara dapat dikatakan terlambat mengingat pada dasarnya Indonesia-Uzbekistan mempunyai banyak kesamaan terutama dari sisi agama.
“Saya mengusulkan kerjasama membangun universitas bersama di Indonesia dan Uzbekistan,†ujarnya.
Tosari menilai peradaban Islam di Uzbekistan merupakan salah satu yang paling maju. Kerjasama kedua negara dalam bidang kebudayaan dan pendidikan dapat dijajaki melalui pertukaran kebudayaan.
“Pembangunan universitas di Indonesia akan menjadi pusat kebudayaan Uzbekistan begitu juga sebaliknya,†jelasnya.
Lebih jauh Tosari menilai peningkatan kerjasama itu dapat dimulai dengan pertukaran pelajar kedua negara.
Hal senada diungkap Simon Patrice Morin yang menyatakan mendukung peningkatan kerjasama Indonesia-Uzbekistan. Ia menilai letak Uzbekistan yang sangat strategis karena berada di kawasan Asia yang dekat dengan Eropa.
“Kita sangat mendukung kerjasama ini terus ditingkatkan karena keberadaan Uzbekistan yang strategis,†katanya.
Sementara itu Vladimir Norov dalam pertemuan itu menjelaskan bahwa pada dasarnya kedua negara memiliki kesamaan. Sebagai negara yang berpenduduk mayoritas muslim, kerjasama dalam bidang itu terbuka lebih lebar. (bs)